Hari-hari saat Ramadhan, suasananya telah mulai merasa ya? Iklan sirup di TV telah mulai bergentayangan ditambah swalayan-swalayan mulai sediakan makanan khas Ramadhan.
Kurma yaitu salah satu buah yang menghiasi swalayan juga pasar-pasar sekarang ini. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak, mengikuti sunnah Rasul berbuka dengan yg manis menjadikan kurma laku dipasaran saat ramadhan. Namun tahukah kita bahwa kurma yg ada di Indonesia 90% yaitu palsu??
Tenang.. tenang.. palsu di sini bukanlah seperti beras plastik yang saat ini tengah buming. Palsu di sini yaitu karna tak ada buah aslinya. Nyaris semua kurma yang ada di Indonesia yaitu manisan atau kurma fermentasi. Hal semacam ini karena sifatnya yg diimpor hingga di buat supaya dapat tahan lama.
Sayangnya.. kurma manisan ini khasiatnya jauuuh dibanding kurma asli. Terang ini karna bila jadi manisan maka kurma sengaja di rendam di air gula sebagai pengawet alami.
Oh ya.. ciri kurma asli bukanlah manisan yaitu dari warna salah satunya. Kurma yg asli hanya berwarna kuning serta merah. Bila sudah coklat serta hitam rata2 mereka telah diawetkan. Meskipun ada juga kurma asli yang gelap. Ciri yang lain yaitu masih bertangkai, gurat2 keriputnya juga baik serta terlihat rapi dan tak rusak buahnya.
Lalu bagaimana?? Selama ini.. minimalnya yaitu tidak berlebihan dalam segala hal. Konsumsilah kurma seperlunya. Syukur2 bila kita dapat beli kurma asli (umumnya biro haji atau penjual herbal sediakan walau harga nya mahal).
Selamat menyambut Ramadhan.. mudah-mudahan masih ada umur untuk kita untuk berjumpa dengannya.
Wallahua’lam bi shawab