Dua merk mie instan yang sudah beredar di masyarakat nyatanya mengandung b4bi. Hal itu tersingkap dalam sidak tim paduan yang terbagi dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), dinkes, satpol PP, disperindag serta mapolres Sumenep, Jawa Timur.
Waktu sidak di satu minimarket di jalan Arya Wiraraja, Sumenep, Rabu (18/1/2017) lantas, tim paduan temukan sebagian produk yang di jual nyatanya mengandung b4bi.
Menurut Ketua MUI Sumenep KH A. Safradji, sebelumnya sidak itu, pihaknya sudah memperoleh info kalau mie bermerek Samy4ng serta Yap0ki butuh dicurigai. Untuk mengecek kebenaran info itu, beberapa hari lantas, pihaknya beli produk itu sebagai bukti serta sampel.
Tetapi, ada masalah berkaitan bahasa yang tercantum dalam produk mie instan itu. “Berhubung paket produk bertuliskan bahasa Korea, kami sedikit kebingungan meyakinkan adakah unsur b4bi, ” terangnya seperti diambil Jawapos, Kamis (19/1/2017).
Lalu, MUI Sumenep memohon pertolongan mahasiswa jurusan Bhs Korea UGM. Hasil terjemahannya begitu mengagetkan. Dua merk mie itu gamblang mengatakan mengandung daging b4bi.
“Atas dasar itu kami mesti ambillah aksi tegas. Terlebih yang menerjemahkan bhs Korea di kemasan itu siap mempertanggung jawabkan serta diatas materai, ” tandasnya.
MUI Sumenep cemas peredaran mie instan yang mengandung b4bi itu berniat untuk mengelabui customer muslim. Terlebih produk Sam juga tak mempunyai label dari Tubuh Pengawas Obat serta Makanan.
sumber : http://www.kabarmakkah.com/2017/01/awas-dua-mie-instan-yang-telah-beredar.html
http://www.tarbiyah.net/2017/01/awas-dua-mie-instan-ini-ternyata.html