Ibu Mertua Ini Menyuruh Menantunya Menabur Beras Setiap Hari Dijalanan, Ternyata Alasannya Sangat Mengejutkan!

Terkadang ibu mertua itu mungkin saja musuh yang paling ditakuti oleh sang menantu, namun terkadang ibu mertua dapat juga jadi ibu yang kedua untuk sang menantu. Hari ini Cerpen menginginkan berbagi satu cerita yang meskipun agak panjang namun begitu mengharukan; ada seseorang wanita berumur 25 th. yang menikah dengan seseorang pria berumur 27 th., mereka berdua hidup dengan begitu susah lantaran mereka begitu miskin.


Ibu Mertua Ini Menyuruh Menantunya Menabur Beras Setiap Hari Dijalanan, Ternyata
Alasannya Begitu Mengejutkan! Untuk mereka, untuk melahirkan seseorang anak laki­laki tidaklah hal yang mudah. Karena perawatan yang kurang baik, ke-2 ibu serta anak ini ada dalam keadaan yang membahayakan saat sang ibu bakal melahirkan. Sang ibu mertua juga menginginkan supaya
menantunya dapat selamat, namun untungnya dokter yang mengatasi mereka begitu pintar
hingga ke-2 ibu serta anak ini dapat selamat.

Saat sang anak ini telah berumur 10 th., sang ibu hamil lagi serta keadaan yang dialaminya
masihlah sama seperti saat dia mengandung anak pertamanya. Lantaran penyakit yang
dirasakannya masihlah belum sembuh keseluruhan serta dampak yang dirasakannya sesudah melahirkan sang anak pertama masih tetap ada, ibu ini juga mesti terima kenyataan kalau dia bakal sulit melahirkan anak keduanya.. Sang mertua serta suami juga berupaya membujuk sang istri
untuk meng4b0rsi anak keduanya, namun sang istri tidak mengindahkannya.

Dia memutuskan untuk melahirkan anak keduanya, meskipun sang dokter telah
menyampaikan kalau dia terkena kanker serviks serta tak dapat hidup lebih dari 40 th..
Sejak th. lantas, sang ibu mertua menyuruh menantunya untuk menabur beras di
jalanan, serta saat di tanya untuk apa, sang ibu mertua tak menyampaikan apa­apa selain
kalau itu baik untuk kesehatannya. Sang menantu ini juga tetaplah mengerjakannya selama
1/2 th. hingga disuatu malam, ketika si menantu sedang menaburkan beras di
jalanan sesuai sama perintah sang mertua, dia berjumpa dengan tetangganya.
Ketika tetangganya melihat sang menantu menaburkannya, dia juga bergumam tak jelas
hingga selanjutnya sang menantunya menghampirinya serta bertanya segera padanya.
Tetangganya ini juga segera berkata, " Ibu mertuamu itu orang yang baik, beras ini pasti
segera dia berikan padamu kan? " Sang menantu juga menganggukkan kepalanya,
" Kamu tahu tidak bila menurut cerita nenek moyang, nabur beras di jalanan ini merupakan
satu diantara langkah untuk meminjamkan nyawa. Bila ada orang yang dengan suka hati
memberi beras hasil rendamannya sendiri padamu buat kamu taburkan di jalanan, itu
artinya orang yang memberi beras itu sedang meminjamkan nyawanya untukmu. "
Sesudah mendengar pengucapan tetanggannya ini, si menantu ini juga begitu kaget hingga
meneteskan air matanya. Ibu mertuanya benar­benar orang yang begitu baik. Mulai sejak ibu
mertuanya tahu kalau menantu menderita penyakit kanker, setiap pekerjaan rumah
ditangani oleh si ibu mertua sehari-hari hingga sang menantu juga dapat beristirahat
dengan baik dirumah. Serta saat ini sang ibu mertua memakai cara ini agar sang
menantu dapat tetaplah bertahan hidup. Meskipun langkah tersebut tampak seperti langkah yg tidak masuk
akal, namun untuk beberapa petani seperti ibu mertuanya ini, ini yaitu langkah terbaik yang bisa
dikerjakannya untuk menyelamatkan nyawa menantunya.

Subscribe to receive free email updates: