Sebarkan Pada Yang Suka Malas Untuk Melakukan Sholat Tarawih !!! Ini Hukum Untuk Para Muslim Yang Meninggalkan Sholat Tarawih


Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat menunaikan beribadah puasa Ramadhan 1435 H untuk semua umat muslin didunia. Bulan Ramadhan yang suci serta ditunggu-tunggu juga sudah tiba yang di mana kita ramai-ramai melakukan ibadah puasa. Oh ya belasan jam kita puasa sampai Magrib serta sebentarnya ada tarawihan. Walau kita sudah puasa, banyak orang yang meninggalkan dengan kata lain tak melakukan shalat tarawih, pastinya karena beragam alasan. Lalu apa hukumnya untuk orang-orang yang meninggalkanya? Simak post tersebut yang saya peroleh dari alifmagz. 

Apa Hukumnya Tak Melakukan Shalat Tarawih? 

Bisa saja, sebab salat tarawih itu sendiri bukanlah suatu hal yang berbentuk harus, tetapi suatu saran yang begitu diutamakan (sunnah mu’akkadah) serta umum dilakukan oleh Nabi saw pada setiap Ramadan. Karena hukumnya sunah, kita tak berdosa bila kita tak melakukan salat tarawih. 

Walau bisa, sayang sekali bila kita tak meluangkan diri melakukan salat tarawih yang pahalanya sangat besar itu. Dengan tak melakukan tarawih, kita sudah kehilangan peluang untuk memperoleh ampunan Allah. Lewat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari serta Imam Muslim, 

Allah berjanji –dan janji Allah pasti benar serta pasti ditepati– kalau orang-orang yang melakukan qiyam al-lail (salat malam, termasuk juga salat tarawih) dengan penuh keimanan pada bulan Ramadan, mereka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. 
  
Selain itu, salat-salat sunah yang kita lakukan itu nantinya pada hari perhitungan akan jadi penggenap/penyempurna untuk salat fardu kita yang bisa jadi kurang sempurna. Kita tidak paham apakah semua salat fardu kita telah kita laksanakan dengan sempurna atau belum. Jangan-jangan malah banyak yg tidak sempurna. Karenanya, kita membutuhkan salat sunah supaya bisa menjadi penggenap atau penyempurna untuk salat fardu kita yg tidak sempurna. 

Dalam hadis kisah Ahmad, Abu Dawud, An-Nasaiy, serta Al-Hakim lewat Abu Hurairah ra dijelaskan bahwa Rasulullah saw bersabda, 

 " Amal pertama yang akan dihitung pada hari Kiamat yaitu salat. Allah swt saat itu berfirman pada malaikat-malaikatnya (serta Dia Maha Tahu), ‘Lihatlah salat hamba-Ku fulan, apakah dia lakukan dengan sempurna atau tidak. ’ Bila sudah dia lakukan dengan sempurna, jadi akan dicatat dengan sempurna. Namun bila ada yg tidak sempurna, Allah akan berkata pada malaikat, ‘Lihatlah apakah dia memiliki amal-amal sunah atau tidak. ’ Bila dia mempunyai amal-amal sunah, Allah akan berkata pada malaikat, ‘Sempurnakan kekurangan hamba-Ku itu dengan amalan sunahnya. ’ Lalu, semua amal-amal ibadah akan dihitung dengan cara demikian. ” 

Meninggalkan Tarawih Karena Satu Pekerjaan, Bagaimana? 

Oleh karena itu, tak berdosa bila seseorang tak melakukan salat tarawih karena pekerjaan yg tidak dapat ditinggalkan atau dikarenakan alasan lain. Sudah pasti pekerjaan itu haruslah pekerjaan yang halal. 

Contoh satu. Bila pekerjaan itu berkaitan dengan nasib orang banyak (seperti pekerjaan penjaga keamanan/satpam, umpamanya), justru orang itu mesti mendahulukan tugasnya dari pada mengikuti salat tarawih berjamaah. Bila terjadi masalah keamanan ketika ia tengah melakukan salat tarawih berjamaah, dia dianggap berdosa karena sudah melalaikan tugasnya. Apabila dia tak melakukan salat tarawih berjamaah karena melakukan pekerjaan keamanan, dia tak berdosa karena meninggalkan tarawih. 

Ini kurang lebih mirip dengan pekerjaan penjaga keamanan di Masjidil Haram. Kita saksikan, ketika semua jamaah melakukan salat berjamaah, sebagian petugas keamanan malah sibuk berjaga-jaga. Walau sebenarnya, salat berjamaah, terlebih di Masjidil Haram, pahalanya besar sekali. Namun petugas keamanan justru harus pilih tidak untuk salat berjamaah ketika itu dan lebih memprioritaskan tugasnya melindungi keamanan. 

Contoh dua. Seorang ibu miliki anak usia 1 tahun. Anak nya tak dapat ditinggal. Sedangkan ia hanya tinggal dengan suaminya serta jauh dari saudara. Jadi tidak bisa menitipkan anak nya. Walau sebenarnya ia menginginkan sekali salat tarawih. Hanya suami nya yang tarawih. Nah, Aktivitas ibu mengurusi anak dirumah juga satu bentuk ketaatan yang insya Allah ada pahalanya. Allah akan tidak menyia-nyiakan amal baik seseorang selama didasari oleh kemauan yang benar serta tulus ikhlas. Selain itu, saat anak nya tertidur, ia dapat memanfaatkan waktu untk melakukan salat tarawih sendiri dirumah. 

Hukum Meninggalkan Shalat Tarawih Ramadhan di Masjid 
Ya bila ada pekerjaan yg tidak penting, seperti malas dan lain-lain, cobalah untuk tidak meninggalkan shalat tarawih yang waktunya hanya satu bulan untuk satu tahun. Bila meninggalkannya, kapan lagi kita shalat tarawih? tahun depan? belum tentu. Wassalamualaikum Wr. Wb

Subscribe to receive free email updates: